Selasa, 09 Juni 2015

Tugas 2

SOFTSKILL
Bahasa Inggris Bisnis 2

NISMA WATI
15211191
4EA27
 
 

 

JOB INTERVIEW

Interviewee     :  Excuse me, Sir. May I come in?          
Interviewer      : Yes. Please, come in and have a seat.
Interviewee     : Thank you, Sir.
Interviewer     :  So, your name is Me Lie, right?
Interviewee     : Yes, that is right, Sir.  
Interviewer     :  Very well, my name is John. I am the head of the human resource department of this company.
Interviewee     : Nice to meet you, Sir.           
Interviewer     :  How are you this morning, Me Lie?
Interviewee     : I’m perfectly fine, Sir. Thank you, and how about you?          
Interviewer     : I’m fine too. Thank you. So, do you know what we are going to do, Me Lie?
Interviewee   : Yes, Sir. I was emailed and called by phone in order to have a job interview session from this company three days ago. So, now here I’m going to be having an interview job session with you.         
Interviewer     : Very well. Can you tell me about your self, Me Lie?
Interviewee    : My name is Me Lie Lim. I’m 22 years old. I graduated from one of State Universities in Jakarta. I took management as my major. I love travelling and singing. Travelling and singing both improve my health mentally and physically.        
Interviewer     : You applied to be our Junior Manager. Do you have any experience of this job?
Interviewee     : No, Sir. I am a fresh graduate. This is my first time to apply a full time job.      
Interviewer      : What makes you decide to apply for Junior Manager position?
Interviewee   : I think Junior Manager is an appropriate job position for me. I find it attractive and interesting as well. Due to the management major I took, I’m sure that my skills and talents will be conducive to this company’s success. I can also see a bright future of my career by joining this company.         
Interviewer      : Very well. So, what is your strength and weakness point?
Interviewee    : My strength is my cheerfulness, my carefulness, my strong will to learn new things, and my skill to work under pressures and as a team. My weakness is my phobia of dark.  
Interviewer     : Well, it was a great time to have a little talk with you, Me Lie. We will announce the result of your interview in a week. Thank you for coming here.
Interviewee     : Yes. Thank you, Sir.

Selasa, 21 April 2015

Tugas 1



SOFTSKILL
Bahasa Inggris Bisnis 2

NISMA WATI
15211191
4EA27


1.    Makhluk Apakah Bahasa Inggris itu ?

Bahasa Inggris berkembang pertama kali di Kerajaan Anglo-Saxon Inggris dan di wilayah yang saat ini membentuk Skotlandiatenggara. Setelah meluasnya pengaruh Britania Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui Imperium Britania, bahasa Inggristersebar luas di seluruh dunia. Di samping itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi Amerika Serikat yang mendominasi di sepanjang abad ke-20.[10] Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi bahasa utama dan secara tidak resmi dianggap sebagai lingua franca di berbagai belahan dunia.

 Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal dengan bahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai timur Pulau Britania oleh pendatang Jermanik (Anglo-Saxons) pada abad ke-5; kata English' berasal dari nama Angles.Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal dari wilayah Angeln (saat iniSchleswig-HolsteinJerman). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh bahasa Norse Kuno setelah Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan ke-10.
Penaklukan Normandia terhadap inggris pada abad ke-11 menyebabkan bahasa Inggris juga mendapat pengaruh daribahasa Perancis Norman, dan kosakata serta ejaan dalam bahasa Inggris mulai dipengaruhi oleh bahasa Latin Romawi(meskipun bahasa Inggris sendiri bukanlah rumpun bahasa Romawi),yang kemudian dikenal dengan bahasa Inggris PertengahanPergeseran Vokal yang dimulai di Inggris bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan bahasa Inggris Pertengahan menjadi bahasa Inggris Modern.
Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak jumlahnya, dengan pengejaan yang kompleks dan tidak teratur, khususnya vokal.
    
Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. Oxford English Dictionary memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan bahasa gaul yang jumlahnya juga sangat banyak.
    
Bahasa Inggris berasal dari dialek Jermanik Laut Utara yang dibawa ke Britania oleh pemukim Jermanik dari berbagai wilayah yang saat ini dikenal dengan Belanda, Jerman utara, dan Denmark. Menjelang periode ini, penduduk Britania Romawi berkomunikasi dengan menggunakan bahasa BrittonikKeltik, beserta bahasa-bahasa Romawi yang dipengaruhi oleh bahasa Latin setelah pendudukan Romawi yang berlangsung selama 400 tahun. Salah satu suku Jermanik yang datang ke Britania adalah Angles,yang diperkirakan pindah seluruhnya ke Britania.Nama England (dari Engla land "Land of the Angles") and English (Old English Englis berasal dari nama suku ini – meskipun suku-suku Jermanik lainnya seperti SaxonJute, dan suku-suku dari pantai FrisiaSaxon HuluJutland, dan Swediaselatan juga pindah ke Britania pada periode ini.

Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno terdiri dari beragam kelompok dialek, yang mencerminkan beragam suku yang menghuni Inggris Anglo-Saxon, tetapi dialek Saxon Barat perlahan-lahan mulai mendominasi, seperti yang tertulis dalam syair Beowulf.
Bahasa Inggris Kuno kemudian diubah lagi oleh dua gelombang invasi. Yang pertama adalah invasi oleh penutur bahasa Jermanik Utara, ketika Halfdan Ragnarsson dan Ivar the Boneless mulai menaklukkan dan menguasai Kepulauan Britania bagian utara pada abad ke-8 dan ke-9 (lihat Danelaw). Invasi kedua berasal dari penutur bahasa Romawi Normandia Kuno pada abad ke-11 setelah penaklukan Normandia terhadap Inggris. Normandia mengembangkan bahasa Inggris menjadi bahasa Anglo-Norman, dan kemudian Anglo-Perancis – dan memperkenalkan penggolongan kata, khususnya di kalangan istana dan pemerintahan. Normandia juga memperluasleksikon bahasa Inggris dengan menyerap kata-kata dari bahasa Skandinavia dan Perancis. Hal ini pada akhirnya menyederhanakan tatabahasa dan mengubah bahasa Inggris menjadi sebuah "bahasa pinjaman" – bahasa yang secara terbuka menerima kata-kata baru dari bahasa lain.
    
Pergeseran linguistik dalam bahasa Inggris setelah pendudukan Normandia menghasilkan bahasa baru yang saat ini dikenal denganbahasa Inggris PertengahanThe Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer adalah karya terkenal yang ditulis dalam bahasa ini. Pada periode ini, bahasa Latin merupakan lingua franca di kalangan Gereja Kristen dan intelektual Eropa, dan karya-karya ditulis atau disalin dalam bahasa Latin.[16] Kata-kata Latin kemudian turut diserap untuk menciptakan istilah atau konsep yang tidak terdapat dalam kata bahasa Inggris asli.
Pemakaian bahasa Inggris Modern, termasuk dalam karya-karya William Shakespeare[40] dan Alkitab Versi Raja James, umumnya bermula sejak tahun 1550, dan setelah Britania Raya menjadi kekuatan kolonial, bahasa Inggris berfungsi sebagai lingua franca di negara-negara jajahan Imperium Britania. Pada periode pascakolonial, beberapa negara baru yang memiliki beragam bahasa pribumi memilih untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai lingua franca untuk menghindari pertentangan politik yang mungkin muncul akibat menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang bahasa yang lainnya.
    
 Sebagai akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa Inggris digunakan secara luas di negara-negara bekas jajahan Britania di Amerika Utara, India, Afrika, Australia, dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin meluas setelah Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya pada pertengahan abad ke-20.
Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize, Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.
2.    Apa itu Bahasa Inggris?
Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).

Bahasa Inggris adalah bahasa yang berasal dari Inggris raya. Bahasa inggris merupakan kombinasi dari beberapa bahasa lokal yang sering dipakai oleh masyarakat Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon pada abad ke-6 sampai abad ke-10 dulu. Hingga ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror pada tahun 1066, bahasa Inggris pun mulai sangat intensif mempengaruhi bahasa Latin juga bahasa Perancis. Dari seluruhan kosakata bahasa inggris modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.

Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk Britania RayaIrlandiaAmerika SerikatKanadaAustraliaSelandia Baru, dan sejumlah  negara-negara Karibia; serta menjadi bahasa resmi di hampir 60 negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan bahasa Spanyol. Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni EropaNegara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya.
  
Saat ini, bahasa Inggris telah menjadi media komunikasi utama bagi masyarakat di berbagai negara di dunia, seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, serta masih banyak lagi negara yang mejadikan bahasa inggris sebagai media komunikasi utama negara mereka.  Sebagai bahasa yang paling banyak dipakai di berbagai negara di dunia, bahasa inggris sudah dianggap sebagai bahasa resmi untuk dipakai di dunia internasonal. Bahasa yang juga hampir sama populernya seperti bahasa inggris adalah bahasa mandarin.  Bahasa Inggris termasuk rumpun bahasa-bahasa Anglo-Frisia pada cabang barat bahasa-bahasa Jerman, dan merupakan sebuah bahasa subfamili dari bahasa-bahsa Indo-Eropa.
Bahasa Inggris hampir mendekati bahasa Frisia, sedikit lebih luas dari bahasa Netherlandic (Belanda –Flemish) dan dialek Jerman tingkat rendah (Plattdeutsch), serta jauh dari bahasa Jerman Modern tingkat tinggi.

Sejarah dan Perkembangan
Perkembangan bahasa Inggris dibagi menjadi tiga masa, yaitu:
·         Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, 700 – 1066
·         Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
·         Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
Tiga periode utama secara umum dikenali dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris. Bahasa Inggris Tua (Old English), diketahui terbentuk sebagai Anglo-Saxon, tertanggali mulai Th 449 M hingga Th 1066 atau Th 1100 M. Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English) ditenggarai mulai Th 1066 atau Th 1100 hingga Th 1450 atau Th 1500.
Bahasa Inggris Modern (Modern English) ditanggali dari sekitar Th 1450 atau Th 1500 dan disub-bagikan ke dalam Bahasa Inggris Modern Awal (Early Modern English), dari sekitar Th 1500 hingga Th 1660, dan bahasa Inggris Akhir (Late Modern English), dari sekitar Th 1660 hingga saat sekarang ini.

Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Masa Depan
Saat ini, penggunaan bahasa inggris bukan digunakan sebagai penghubung bahasa komunikasi antar negara saja, tapi juga sudah mulai merambah ke berbagai bidang lain, contohnya media massa. Pada jaman yang telah modern ini, telah banyak media massa yang menggunakan bahasa inggris dalam mempublikasikan berita serta hal-hal unik lainnya. Untuk itulah sebagai bangsa yang ingin maju, kita juga harus sanggup berbicara dalam bahasa inggris agar jika suatu hari diperlukan, kita akan dengan mudah menngerti apa yang ingin disampaikan dunia.

Jumat, 28 November 2014

Tugas Kasus Dalam Etika Bisnis #2



Softskill Etika Bisnis

Nama              :   Nisma Wati
Npm                :   15211191
Kelas               :   4EA27

 

KASUS ATAU PERMASALAHAN DALAM ETIKA BISNIS

Dalam etika bisnis, terdapat tiga jenis masalah yang dapat dihadapi antara lain :
1)  Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2)  Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktek dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3)  Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.
      Faktor-Faktor Pebisnis Melakukan Pelanggaran Etika Bisnis
Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pebisnis dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Salah satu hal tersebut adalah untuk mencapai keuntungan yang sebanyak-banyaknya, tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi selanjutnya.
Faktor lain yang membuat pebisnis melakukan pelanggaran antara lain :
1.      Banyaknya kompetitor baru dengan produk mereka yang lebih menarik
2.      Ingin menambah pangsa pasar
3.      Ingin menguasai pasar.
Dari ketiga faktor tersebut, faktor pertama adalah faktor yang memiliki pengaruh paling kuat. Untuk mempertahankan produk perusahaan tetap menjadi yang utama, dibuatlah iklan dengan sindiran-sindiran pada produk lain. Iklan dibuat hanya untuk mengunggulkann produk sendiri, tanpa ada keunggulan dari produk tersebut. Iklan hanya bertujuan untuk menjelek-jelekkan produk iklan lain.
Selain ketiga faktor tersebut, masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Gwynn Nettler dalam bukunya Lying, Cheating and Stealing memberikan kesimpulan tentang sebab-sebab seseorang berbuat curang, yaitu :
1.      Orang yang sering mengalami kegagalan cenderung sering melakukan kecurangan.
2.     Orang yang tidak disukai atau tidak menyukai dirinya sendiri cenderung menjadi pendusta.
3.      Orang yang hanya menuruti kata hatinya, bingung dan tidak dapat menangguhkan keinginan memuaskan hatinya, cenderung berbuat curang.
4.      Orang yang memiliki hati nurani (mempunyai rasa takut, prihatin dan rasa tersiksa) akan lebih mempunyai rasa melawan terhadap godaan untuk berbuat curang.
5.      Orang yang cerdas (intelligent) cenderung menjadi lebih jujur dari pada orang yang dungu (ignorant).
6.      Orang yang berkedudukan menengah atau tinggi cenderung menjadi lebih jujur.
7.      Kesempatan yang mudah untuk berbuat curang atau mencuri, akan mendorong orang melakukannya.
8.      Masing-masing individu mempunyai kebutuhan yang berbeda dan karena itu menempati tingkat yang berbeda, sehingga mudah tergerak untuk berbohong, berlaku curang atau menjadi pencuri.
9.      Kehendak berbohong, main curang dan mencuri akan meningkat apabila orang mendapat tekanan yang besar untuk mencapai tujuan yang dirasakannya sangat penting.
10.    Perjuangan untuk menyelamatkan nyawa mendorong untuk berlaku tidak jujur
Contoh Kasus Etika Bisnis :
1.    Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.
2.   Sebuah Yayasan Maju Selalu menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima, mereka harus membayarnya. Kemudiam pihak sekolah memberikan informasi ini kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis. Dalam kasus ini yayasan dan sekolah dapat diketegorikan mengikuti transpransi.
3. Pada tahun 1990-an, kasus yang masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses memasok energi ke pangsa pasar yang begitu berdasarkan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinerginkan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi, dan data yang ada dari siklus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring dengan booming industri energi, akhirnya memosisikan dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai “Spark Spead”. Cerita pada awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yang ada di pasar dengan sebgaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan reputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan. Sebagai perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.
Pelanggaran Etika terhadap komunitas masyarakat
Tindakan Kejahatan Korporasi PT. Lapindo Brantas (Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Hidup di Sidoarjo, Jawa Timur). Telah satu bulan lebih sejak terjadinya kebocoran gas di areal eksplorasi gas PT. Lapindo Brantas (Lapindo) di Desa Ronokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Kebocoran gas tersebut berupa semburan asap putih dari rekahan tanah, membumbung tinggi sekitar 10 meter. Semburan gas tersebut disertai keluarnya cairan lumpur dan meluber ke lahan warga. tak kurang 10 pabrik harus tutup, 90 hektar sawah dan pemukiman penduduk tak bisa digunakan dan ditempati lagi, demikian juga dengan tambak-tambak bandeng, belum lagi jalan tol Surabaya-Gempol yang harus ditutup karena semua tergenang lumpur panas. Perusahaan terkesan lebih mengutamakan penyelamatan asset-asetnya daripada mengatasi soal lingkungan dan social yang ditimbulkan. Namun Lapindo Brantas akhirnya sepakat untuk membayarkan tuntutan ganti rugi kepada warga korban banjir Lumpur Porong, Sidoarjo. Lapindo akan membayar Rp2,5 juta per meter persegi untuk tanah pekarangan beserta bangunan rumah, dan Rp120.000 per meter persegi untuk sawah yang terendam lumpur.
Saran
Para pelaku bisnis dan profesi akuntansi harus mempertimbangkan standar etika demi kebaikan dan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Sumber :