Softskill
Perilaku
Konsumen
Tugas 8 Pengaruh Situasi Terhadap
Perilaku Konsumen
Nama
: Nisma Wati
Npm : 15211191
Kelas :
3EA27
Dosen
: Tomi Adi Sumiarso, SE
Pengaruh Situasi
Terhadap Perilaku Konsumen
Pengaruh adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau
hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di
pengaruhi. Dua hal ini adalah yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal yang
menghubungkannya. Di sisi lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu
sesuatu, menjadikan sesuatu berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh
tersebut berubah, maka akan ada akibat yang ditimbulkannya.
Definisi situasi menurut
William Isaac Thomas (1863-1947) adalah persepsi seseorang dan penafsirannya
tentang faktor-faktor sosial yang terjadi pada masa tertentu. Dari definisi di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh situasi terhadap konsumen memiliki
pengertian sebagai suatu kondisi yang dialami oleh konsumen ketika dihadapkan
dengan faktor-faktor sosial yang menyebabkan konsumen melakukan suatu tindakan
sebagai suatu timbal balik dari faktor-faktor sosial yang dirasakan.
Pengaruh
situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus
untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan
karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994). Situasi Konsumen adalan faktor
lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen
muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998).
Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang
khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik
konsumen dan karakteristik obyek. Pengaruh situasi sangatlah berbengaruh
terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang
atau produk. Faktor lingkungan adalah hal yang menyebabkan suatu situasi dimana
perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
Pengaruh situasi yang tidak
terduga adalah situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk
membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa
membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin
dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.
Adapun
5 karakteristik situasi konsumen, antara lain :
1. Lingkungan
Fisik yaitu sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang
meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang
ada di sekeliling konsumen.
2. Lingkungan
Sosial yaitu kehadiran dan
ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
3. Waktu
yaitu saat perilaku muncul
(jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara
subjektif berdasarkan situasi konsumen.
4. Tujuan
yaitu harapan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan
konsumen yang belanja untuk acara keluarga di rumah akan menghadapi situasi
berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5. Suasana
Hati yaitu kondisi jiwa yang
sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa
pada suatu situasi
Situasi
konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi
dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
A. Jenis-Jenis situasi konsumen :
1. Situasi Komunikasi
Situasi komunikasi dapat didefinisikan sebagai latar
dimana konsumen dihadapkan kepada komunikasi pribadi atau non pribadi.
Komunikasi pribadi akan mencakupi percakapan yang mungkin diadakan oleh
konsumen dengan orang lain, seperti wiraniaga atau sesame konsumen. Komunikasi
non pribadi akan dilibatkan sprektum luas stimulus, seperti iklan dan program serta
publikasi yang berorientasi konsumen misalnya laporan konsumen. Untuk
mengilustrasikan dampak potensial dari situasi komunikasi, mari kita
pertimbangkan bagaimana situasi komunikasi itu dapat mnentukan keefektifan
iklan televise. Kita berfokus pada bentuk komunikasi tertentu karena dua
alasan. Pertama, pengeluaran pada iklan TV kerap mendapat bagian yang bermakna
dari anggaran promosi. Dalam kontes ini sejumlah karakteristik situasi mungkin
muncul kepermukaan sebagai determinan yang potensial dari suatu keefektifan
iklan.Pengaruh situasi mungkin pula timbul dari program tertentu dimana suatu
iklan muncul.
2. Situasi
Pembelian
Situasi pembelian mengacu pada latar dimana konsumen
memperoleh produk dan jasa. Pengaruh situasi sangat lazim selama pembelian.
Sebagai contoh yang sederhana, pertimbangan perubahan hebat dalam kepekaan
konsumen akan harga dimana situasi pembelian. Penjual makanan akan merasa
sangat sulit untuk membebankan harga yang dibayar konsumen untuk soda dan
jajanan dibioskop atau stadion baseball.
3. Situasi
Pemakaian
Jenis selebihnya dari situasi konsumen adalah situasi
pemakaian dimana mengacu pada latar dimana konsumsi terjadi. Dalam banyak
kejadian situasi pembelian dan pemakaian sebenarnya sama, tetapi konsumsi
prosuk kerap kali terjadi didalam latar yang sangat jauh, baik secara fisik
maupun temporal, dari latar dimana produk diperoleh.
B. Interaksi orang – situasi
Situasi
pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian. Hal ini
menunjukkan bahwa situasi pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk
membeli karena situasi ini bisa menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen
untuk membeli. Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup
berlebihan ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya, misalnya celana
jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi konsumen dengan
gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
C. Pengaruh situsasi yang tak terduga
C. Pengaruh situsasi yang tak terduga
Situasi tidak
terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya,
seseorang ingin menulis tetapi pensil mekanik yg ia punya ternyata tidak ada
isi pensilnya, dengan keadaan yang seperti itu maka keputusan yang ia pilih
adalah dengan membeli isi pensil mekaniknya dan melanjutkan tulisannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar